Senin, 06 Juni 2011

Where'd you go?
I miss you so,
Seems like it's been forever,
That you've been gone..


        Aku duduk  dalam diam, berpikir. Terlalu banyak yang kupikirkan saat ini. Otakku mau meledak, tak mampu memproses rangkaian bayang bayang yang begitu rumit. Masih sakit kurasa, mendengar ucapannya yang sangat melukai hati, aku tak percaya suatu hari ia akan berkata sekasar itu. Kuputuskan untuk tidak memikirkannya, tak bisa namun ku bertahan

He said some days I feel like shit, some days I wanna quit, and just be normal for a bit.


     Kemanakah dia sekarang? Mungkin dia sedang bersenang-senang disana, bangga akan kata-kata yang dikatakannya, dan tak menghiraukan rasaku lagi karena aku sudah menyakitinya lebih dari yang dia lakukan.

I don't understand why you have to always be gone, I get along but the trips always feel so long and, I find myself tryna stay by the phone, 'cause your voice always helps me when I feel so alone

   Sudah berkali-kali aku mencoba mengubah keadaan, aku meminta maaf, tapi sepertinya tak ada lagi kebaikan hatinya yang tersisa. Dia bukan dia. Aku mulai lelah, ingin menyerah, karena dia selalu membuatku ingin menyerah saja. Dia semakin menjadi jadi, berubah 180 derajat, entah derajatnya masih bisa bertambah lagi. 


But I feel like an idiot, workin' my day around the call, but when I pick up I don't have much to say. So, I want you to know it's a little fucked up that I'm stuck here waitin', at times debatin' tellin' you I'm sorry

   Bintang itu tak bersinar lagi, tak mampu lagi membuatmu tertawa dan bahagia, tak mau lagi membuatmu terluka, tak mempunyai kekuatan lagi untuk menyaakan dirinya sanggup menghadapi apapun. Bintang itu jatuh ditengah derasnya rasa bersalah, kecewa, dan sedih. Bintang itu tak lagi disana, ia memutuskan untuk sejenak  menghilang, sesuatu telah menyakitinya.

0 komentar:

Posting Komentar